Powered By

Powered by Blogger

Powered by Blogger

Selasa, 06 Mei 2008

KEBUTUHAN KITA


Kenaikan harga BBM yang mau tidak mau akan segera direalisasikan menjadi ganjalan bagi warga negara Indonesia. Khususnya kalangan masyarakat ekonomi marginal, yang selama ini telah ter-Margina-kan oleh kebijakan pemerintah.

Kemungkinan memburuknya dan terpuruknya kemampuan hidup masyarakat, tercermin dari kebijakan yang selalu tidak berpihak pada kaum marginal.

Sejauh ini masyarakat yang berpenghasilan rata-rata sekitar Rp.920.000 per bulan tidaklah logis dengan standar harga bahan pokok, bila kita menghitung rata-rata menanggung 3 (tiga) orang (satu anak), maka perhitungan per hari yang dapat digunakan sekitar Rp.10.000,- untuk tiga orang.

Artinya dalam kehidupan setiap hari dua dari tiga orang tersebut harus menahan lapar dan haus selama 1 x 24 jam (berpuasa tanpa berbuka). Sungguh ironis, di tengah kota yang menjadi barometer negara masih juga terjadi hal tersebut. Namun kita melihat pemerintah semakin hari pun semakin tidak memikirkan rakyat dengan membiarkan para pengusaha dari kewajiban untuk mensejahterakan para pekerjanya.

Kebijakan hukum merupakan sandaran hukum yang dipergunakan sebagai roda segala aktivitas, bila kebijakan buruk yang dikerluarkan maka hasilnya pun menjadi buruk. Ketidak seimbangan dalam hidup dan kehidupan terjadi, rasa ketidak puasan meluap, omosional menjadi unsur negatif.

Haruskah itu semua terjadi, belajarlah dari apa yanng telah tertulis dalam sejarah - peristiwa kehancuran global, Tsunami, dan lain-lain, sesungguhnya itulah pelajaran yang digambarkan Sang Pencipta agar manusia tidak melakukan kesalahan yang pernah terjadi.

Tidak ada komentar: